Bandung (13/01). Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) memiliki peran yang penting dalam menyediakan sumber kehidupan ekonomi dari bagian terbesar masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM (2012), jumlah koperasi pada tahun 2012 telah mencapai 194.295 unit, dengan jumlah anggota mencapai sekitar 33,9 juta orang. Sementara itu, jumlah UMKM pada tahun 2012 telah mencapai 56,5 juta unit, dengan jumlah tenaga kerja sekitar 107,7 juta orang (97,2% lapangan pekerjaan). Kontribusi UMKM pada PDB dan ekspor juga cukup besar yaitu masing-masing sebesar 57,5 persen dan 14,1 persen pada tahun 2012. Selain kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, KUMKM juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan. Dalam grand design PLUT-KUMKM (Kemenkop UKM, 2013), peran dan kontribusi KUMKM dalam perekonomian Indonesia harus terus ditingkatkan dan diperkuat. Upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan KUMKM telah dilakukan melalui program dan kegiatan, baik yang terkait dengan dukungan finansial maupun non finansial. Kegiatan-kegiatan tersebut secara garis besar mencakup pola-pola pemberdayaan KUMKM yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2010-2014 yaitu: peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM; pengembangan produk dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM; peningkatan daya saing SDM koperasi dan UMKM; penguatan kelembagaan koperasi; dan peningkatan akses ke sumber daya produktif. Kelima kelompok kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan pemberdayaan KUMKM secara komprehensif.
Untuk itu, Program DIII Fakultas Ekonomi Unpar yang memiliki konsentrasi ‘Kewirausahaan Kreatif’ ingin berpartisipasi dalam Rencana Strategis Kementrian Koperasi dan UKM RI tersebut, khususnya untuk point nomor dua dan tiga yaitu pengembangan produk dan pemasaran serta peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM. Sesuai warna kewirausahaan kreatif yang cukup kental, Prodi DIII mengadakan Seminar dan Workshop pada tanggal 27-28 November 2014 dengan tema “FROM GOOD TO GREAT”: Strategi Pengembangan UMKM Di Jawa Barat Berbasis Potensi Lokal dan Kreatifitas. Dengan tema ini, Prodi DIII FE Unpar memfasilitasi penyebaran pengetahuan tentang sejauh apa Dinas Koperasi dan UMKM Jabar telah berkiprah, program-program penciptaan kewirausahaan yang tengah digalakkan, serta mengadakan pelatihan sehari khusus bagi para pelaku usaha skala kecil-menengah di Jawa Barat yang materinya meliputi cara-cara mengembangkan produk dan pemasaran, membenahi pencatatan keuangan, serta melakukan perubahan desain produk atau kemasan secara inovatif dan kreatif.
Para nara sumber yang diundang dalam acara Seminar ini, antara lain adalah : Kadis Koperasi dan UMKM Jawa Barat, Bapak Dr. Anton Gustoni, M.Si, Kadis Perdagangan Jawa Barat, Bapak Ferry Sofwan Arief, Pimpinan BRI Wilayah Bandung sedangkan pembicara dan instruktur pada acara pelatihan, antara lain : para dosen DIII yang menguasai bidang keuangan-pemasaran-inovasi bisnis, dan praktisi di bidang desain produk serta pengusaha fesyen-kuliner terkenal, seperti Kevin “Master Chef” (kue dan roti, Aditya “Mouton” (fesyen-tas), dan Hedi Rusdian (FourSpeed), “Seminar ini lebih dari sekedar kesempatan untuk mendapatkan pemaparan mengenai peluang dan potensi bisnis Jawa Barat, namun terlebih lagi sebagai ajang silahturahmi beberapa perwakilan pebisnis UMKM di Jawa Barat, kedepannya acara seperti ini akan menjadi salah satu agenda rutin DIII Manajemen Unpar” ujar Ketua Panitia Semnas 2014 Dianta Hasri. (DH)