Surabaya (24/06). Luar biasa! itulah sanjungan yang dapat diberikan kepada kedua anak muda yang telah membawa nama harum DIII Unpar di kancah nasional dan Kota Bandung secara khusus, mereka adalah Agam Januar dan Dyo Fathu Rahman, keduanya merupakan mahasiswa aktif di DIII Unpar dan juga merupakan owner dari CUNS Bag, sebuah bisnis yang bergerak di bidang fashion, khususnya tas.
Mereka berhasil keluar sebagai juara III di Roundtable Entrepreunership Educator 2014 yang dilaksanakan di Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 24 Juni lalu. Mereka berhasil bersaing dengan 33 finalis lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Adapun pada saat itu selain DIII Unpar, yang berhasil meraih juara adalah ITS di juara I, Unair di juara II, dan President University di juara IV.
Adapun REE 2014 adalah ajang bertemunya pada pengajar dan praktisi bisnis se Indonesia, dan pula menjadi ajang bagi banyak pebisnis muda untuk beradu pengetahuan dan bisnis. Di perlombaan tersebut baik Agam dan Dyo mempresentasikan bisnis mereka CUNS Bag yang bergerak di bidang tas. CUNS Bag sendiri telah berdiri sejak tahun 2011 dan berkembang hingga mempunyai dua jenis bisnis, yaitu B2B dan B2C, disamping mereka menjadi pihak ketiga yang memproduksi 39 brand tas lokal Indonesia, mereka juga mengeluarkan brand sendiri, yaitu Planet Project.
“Kerja keras, inovasi dan pembelajaran terus menerus adalah kunci keberhasilan mereka, dan apapun hasilnya saya melihat ajang ini menjadi pengalaman luar biasa bagi mereka untuk bertemu dengan anak-anak muda yang telah berbisnis pula, di samping juga kalau bukan hanya juara III yang mereka dapat namun juga beberapa proyek baru yang ditawarkan kepada mereka pada saat mereka membuka booth di acara tersebut. Ini merupakan salah satu wujud komitmen DIII Unpar untuk terus mengembangkan pembelajaran kewirausahaan yang efektif..” ujar Dianta Hasri ST.,MM yang merupakan mentor dan dosen mereka untuk perlombaan tersebut.
Sebagai tambahan hingga kini CUNS Bag telah mengalami pertumbuhan hingga triple digit, dari pendapatan mereka hanya 30 jutaan di 2011 lalu kini telah berkembang menjadi 150 jutaan di 2013, dan di 2014 mereka mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 100%.
Bagi anak muda yang ingin mulai berbisnis sebetulnya tidaklah sulit, namun dibutuhkan komitmen dan sarana pembelajaran yang memadai. Semoga DIII Unpar akan kembali membawa nama harum baik bagi almamater dan Kota Bandung lagi (DH).